Rahasia pedagang mobil bekas tentukan harga


Bagaimana pedagang mobil bekas menentukan harga? Hal ini menjadi wanti-wanti bagi Suzuki Indomobil Sales dalam mempertahankan harga jual mobil mereka, khususnya yang sudah termasuk biaya pajak atau harga on-the road mobil.
Pasalnya, harga mobil bekas akan terasa jatuh jika harga baru mobil tersebut berubah-ubah tidak menentu, bahkan naik, walau dengan embel-embel diskon dari pihak penjual, dalam hal ini salesman.
"Harga bekas itu tidak boleh dinilai dari, ada produk baru, harga dipasang berapa? Tidak bisa begitu. Harga mobil bekas dinilai secara psikologis dari bagaimana para pemain mobil bekas menghargai mobil bekas dari patokan harga terakhir," ujar 4w Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales, Endro Nugroho.

Perhitungan itu mencakup potongan yang diberikan pada tahun pertama dan seterusnya, dari harga yang mereka bayarkan saat mengambil mobil bekas tersebut.
"Kalau misalnya kita beli mobil Rp 100 juta, itu pedagang mobil bekas sudah mikir, merek ini itu tahun depan pantasnya saya nilai berapa. Dua tahun, pantasnya potong berapa. Patokan ini yang yang menjadikan semua pemain mobil bekas mengacu pada harga OTR-nya berapa," tambah Endro.
"Misalnya sampean ambil Rp 100 juta, tetapi harga pasarnya ternyata tinggal Rp 80 juta. Hitungan sampean, mestinya cukup Rp 90 juta. Itu satunya. Kalau stoknya 500 unit, bangkrut," seloroh Endro.
Suzuki berpegang teguh untuk tidak mudah memberi diskon pada mobil-mobilnya. Menurut mereka, diskon berdampak pada nilai jual kembali ketika mobil tersebut berstatus mobil second. Orang yang membeli mobil kali pertama akan rugi ketika mobil yang sama ternyata mendapat diskon di kemudian hari. Saat dijual kembali, harganya pun lebih turun.
(kpl/why/abe)
Sumber: Otosia.com

KliK DI BAWAH INI:



Jangan lupa Comment N Di share yah :)

Comments
0 Comments

0 comments: