Ilmuwan India berhasil menemukan cara melakukan vaksinasi tanpa menggunakan jarum sama sekali.
Para ilmuwan di King College London untuk pertama kalinya menunjukkan kemampuan mereka untuk memberikan vaksin hidup yang dikeringkan ke dalam kulit tanpa jarum tradisional, dan menemukan teknik ini cukup kuat untuk mengaktifkan sel-sel kekebalan khusus dalam kulit.
Kemajuan teknis ini menawarkan solusi potensial untuk tantangan memberikan vaksin hidup ke beberapa negara yang terbatas sumber daya secara global, termasuk India, tanpa perlu melakukan pendinginan. Sebuah alternatif yang lebih murah untuk jarum suntik, juga akan menghilangkan risiko kontaminasi jarum suntik dan bebas rasa sakit.
"Kami telah menemukan bahwa ada kemungkinan untuk mempertahankan efektivitas vaksin hidup dengan cara melakukan pengeringan dalam gula dan menerapkannya pada kulit dengan menggunakan jarum mikro. Kami juga menemukan peran sel-sel tertentu di kulit yang bertindak sebagai sistem pemantau," papar Dr Linda Klavinskis dari King College kepada Times of India (6/2).
Penemuan terbaru ini melibatkan cetakan silikon untuk membuat jarum mikro yang terbuat dari gula yang dapat larut ketika dimasukkan ke dalam kulit.
Para ilmuwan di King College London untuk pertama kalinya menunjukkan kemampuan mereka untuk memberikan vaksin hidup yang dikeringkan ke dalam kulit tanpa jarum tradisional, dan menemukan teknik ini cukup kuat untuk mengaktifkan sel-sel kekebalan khusus dalam kulit.
Kemajuan teknis ini menawarkan solusi potensial untuk tantangan memberikan vaksin hidup ke beberapa negara yang terbatas sumber daya secara global, termasuk India, tanpa perlu melakukan pendinginan. Sebuah alternatif yang lebih murah untuk jarum suntik, juga akan menghilangkan risiko kontaminasi jarum suntik dan bebas rasa sakit.
"Kami telah menemukan bahwa ada kemungkinan untuk mempertahankan efektivitas vaksin hidup dengan cara melakukan pengeringan dalam gula dan menerapkannya pada kulit dengan menggunakan jarum mikro. Kami juga menemukan peran sel-sel tertentu di kulit yang bertindak sebagai sistem pemantau," papar Dr Linda Klavinskis dari King College kepada Times of India (6/2).
Penemuan terbaru ini melibatkan cetakan silikon untuk membuat jarum mikro yang terbuat dari gula yang dapat larut ketika dimasukkan ke dalam kulit.
[des]merdeka.com
KliK DI BAWAH INI: