Sebuah pernyataan telah dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Negara Arab Saudi yang menyatakan bahwa aktif di jejaring sosial Twitter itu merupakan sebuah tindakan yang merugikan.
Dilansir Softpedia (17/5), Sheikh Abdul Latif Abdul Aziz al-Sheikh selaku Kepala Kepolisian tersebut menyatakan bahwa pengguna platform Twitter itu golongan yang merugi baik di kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Hal ini dia ungkapkan berdasarkan bahwa platform tersebut dapat membuang waktu secara percuma dan kemungkinan berbuat dosa seperti kegiatan mengunggah foto yang semestinya tidak boleh diperlihatkan ke publik.
Sheikh Abdul Latif Abdul Aziz al-Sheikh juga menyatakan hal ini juga tidak hanya berlaku pada pengguna jejaring sosial Twitter saja, akan tetapi juga menyangkut pengguna Facebook. Dia menyatakan bahwa menggunakan Facebook sama meruginya dengan menggunakan jejaring sosial Twitter.
Memang unutk saat ini sendiri Pemerintahan Arab Saudi sedang fokus pada warga negaranya yang aktif dalam jejaring sosial Twitter dan menggunakan platform tersebut sebagai media untuk menyebarkan paham radikal yang sedang marak dilakukan akhir-akhir ini.
Dilansir Softpedia (17/5), Sheikh Abdul Latif Abdul Aziz al-Sheikh selaku Kepala Kepolisian tersebut menyatakan bahwa pengguna platform Twitter itu golongan yang merugi baik di kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Hal ini dia ungkapkan berdasarkan bahwa platform tersebut dapat membuang waktu secara percuma dan kemungkinan berbuat dosa seperti kegiatan mengunggah foto yang semestinya tidak boleh diperlihatkan ke publik.
Sheikh Abdul Latif Abdul Aziz al-Sheikh juga menyatakan hal ini juga tidak hanya berlaku pada pengguna jejaring sosial Twitter saja, akan tetapi juga menyangkut pengguna Facebook. Dia menyatakan bahwa menggunakan Facebook sama meruginya dengan menggunakan jejaring sosial Twitter.
Memang unutk saat ini sendiri Pemerintahan Arab Saudi sedang fokus pada warga negaranya yang aktif dalam jejaring sosial Twitter dan menggunakan platform tersebut sebagai media untuk menyebarkan paham radikal yang sedang marak dilakukan akhir-akhir ini.
[dzm]merdeka.com
KliK DI BAWAH INI: