SBY bantah bayar USD 15 ribu demi verifikasi akun Twitternya


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi meluncurkan akun Twitter miliknya. Akun itu telah berusia 10 hari dan diberi nama @SBYudhoyono.

Hanya dalam waktu singkat, akun Twitter miliknya langsung mendapatkan verifikasi oleh Twitter pada 27 Maret lalu. Terkait itu, banyak pihak yang menduga SBY telah membayar perusahaan media sosial asal Amerika Serikat tersebut hingga USD 15 ribu.

"Rumor, bertanya kenapa SBY yang baru bulan lalu verifikasi akun Twitter hari ini dapat verifikasinya. Isunya saya harus bayar 15 ribu Dollar, kok masih ada yang mudah berburuk sangka. Sama sekali tidak ada, tidak melakukan itu," kata SBY di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/4).

SBY menambahkan, di antara pemimpin negera-negara anggota G20, terdapat empat pemimpin yang belum memiliki akun Twitter. Dia merupakan salah satunya.

"Staf saya mengatakan rupanya pemimpin G20, world leader tinggal empat orang yang belum punya akun, salah satu, ya saya," ujarnya.

Sebagai bentuk terima kasih atas diverifikasinya akun Twitter miliknya, SBY berjanji akan menulis sendiri setiap tweet yang berasal dari akun @SBYudhoyono. Kepada follower-nya (pengikut di Twitter), SBY mengatakan tidak usah ragu untuk mention langsung dirinya.

"Sebagai ucapan terima kasih proses verifikasi bisa cepat. Akun yang saya luncurkan ini betul-betul berasal dari saya yang saya masuki setiap harinya sehingga tidak ada keraguan untuk berkomunikasi dengan saya," pungkasnya.
[hhw]

Comments
0 Comments

0 comments: