Bapak Ujang S, salah seorang petugas Ujian Praktik SIM C Kepolisian Resort Bekasi Kota memberi tip agar para pencari SIM C bisa lulus dalam ujian praktik adalah sebagai berikut:
- Setelah Anda lulus teori, Anda harus ujian praktik. Ujian praktik tak usah grogi, santai saja. Yang ada di depan Anda semua sama dengan Anda, sama-sama ingin mendapatkan SIM C.
- Anda harus mengendarai motor dengan dua tangan. Tetapi nanti saya akan memberi contoh menggunakan 2 tangan, 1 tangan di samping dan satu tangan di belakang.
- Gunakan gigi paling tinggi pada gigi 2. Jangan menggunakan gigi 1 meskipun pelan supaya tidak meloncat bila mendapat tambahan gas.
- Kalau menggunakan motor matic dan bukan matic, gunakan rem belakang, jangan sekali-sekali menggunakan rem depan. Kalau menggunakan kopling, tarik kopling setengah. Boleh menggunakan motor sendiri.
- Anda boleh latihan dulu untuk pengenalan medan, bila tak lulus tak ada masalah, asal setelah mulai Anda harus lulus. Kalau tak lulus pada sesi pertama, masih ada 3 sesi pertemuan lagi dengan rentang waktu setiap sesi 1 minggu. Biasanya setelah ujian praktik kedua umumnya lulus.
Satu peserta ujian dipanggil. Peserta diwajibkan mengenakan rompi peserta ujian praktik dan helm (tentu saja). Baru setengah meter sudah menyenggol ‘patok pembatas,’ tentu saja dinyatakan tidak lulus, dengan demikian harus diulang seminggu berikutnya.
Peserta kedua siap.
Dengan segala cara peserta kedua bisa melewati jalan lurus, lalu membuat angka delapan dengan putaran ke kanan terlebih dahulu lalu zig-zag dengan aman. Dia dinyatakan lulus.
Tepuk tangan membahana sebagai apresiasi. Peserta yang dinyatakan lulus lalu ke ruang pemotretan.
Dengan segala cara peserta kedua bisa melewati jalan lurus, lalu membuat angka delapan dengan putaran ke kanan terlebih dahulu lalu zig-zag dengan aman. Dia dinyatakan lulus.
Tepuk tangan membahana sebagai apresiasi. Peserta yang dinyatakan lulus lalu ke ruang pemotretan.
Dari pengamatan saya, ternyata ujian praktik SIM C tak semudah yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, ngepot sana-ngepot sini, berhenti mendadak saat lampu merah dan tiba-tiba melesat bagai anak peluru tatkala lampu menyala hijau.
Tempat ujian praktik untuk mendapatkan SIM C
(foto koleksi pribadi diambil menggunakan telepon genggam Samsung Galaxy Mini2)
(foto koleksi pribadi diambil menggunakan telepon genggam Samsung Galaxy Mini2)
Setelah 14 peserta yang ujian praktik ternyata yang berhasil baru satu orang.
banyak dari peserta beralasan: motor yang disediakan untuk praktek tak nyaman.
Padahal peserta sudah diberi kebebasan memilih 3 jenis motor atau memakai motornya sendiri. Kenyataannya banyak yang praktik menggunakan motornya sendiri tak lulus juga.
banyak dari peserta beralasan: motor yang disediakan untuk praktek tak nyaman.
Padahal peserta sudah diberi kebebasan memilih 3 jenis motor atau memakai motornya sendiri. Kenyataannya banyak yang praktik menggunakan motornya sendiri tak lulus juga.
Banyak peserta yang gugur ketika bermanuver membuat angka delapan (foto koleksi pribadi diambil menggunakan telepon genggam Samsung Galaxy Mini2).
Analisis saya, mengapa banyak yang menggunakan motornya sendiri ternyata masih tak lulus juga, karena: sebagian besar badan peserta terlalu gemuk, sehingga untuk membuat putaran angka delapan, bagian lengan dan paha banyak menyusahkan manuver.
sumber : pramanahadi
http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/22/ujian-praktik-sim-c-518183.html
KliK DI BAWAH INI: