Puluhan massa relawan cewek cantik yang tergabung dalam Relawan Srikandi Garuda pendukung pasangan cagub Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko, Minggu sore (28/4) melakukan aksi simpatik sosialisasi di kawasan Simpanglima, Kota Semarang, Jateng.
Mereka terdiri atas beberapa wanita muda yang secara sukarela menjadi relawan pendukung calon dari PDI Perjuangan, Ganjar-Heru. Puluhan wanita yang mengenakan pakian kemeja putih serta rok warna hitam itu sejak Minggu sore telah menyebar di antara para pengunjung kawasan Simpanglima Kota Semarang.
Dengan membagi-bagikan stiker pasangan calon nomor 3 bergambar Ganjar-Heru bertuliskan tage line; 'mboten korupsi lan mboten ngapusi', para relawan tersebut bermaksud mensosialisasikan cagub dan cawagub Jateng kepada masyarakat Semarang.
Ketua Relawan Srikandi Garuda, Cindi Tachibana kepada wartawan mengatakan, aksi yang berlangsung selama tiga jam tersebut selain sebagai sosialisasi, juga sebagai wujud sumbangsih anak muda dalam berpolitik dan mendukung calon gubernur Jateng mendatang.
"Selain memperkenalkan mas Ganjar kepada masyarakat, ini juga bentuk sosialisasi dan sebagai anak muda, kita tak hanya diem melihat realitas yang ada saat ini, " terangnya.
Tidak hanya itu, Cindy menegaskan di samping membagikan stiker, relawan Srikandi juga menerangkan kepada publik bahwa ada cagub Jateng yang punya sosok muda dan dapat dipercaya serta bisa membawa Jawa Tengah lebih baik.
"Melihat karakter mas Ganjar yang cerdas, bersih dan sederhana, jujur kita sangat bangga. Dan yang paling penting mas Ganjar adalah sosok yang bebas dari korupsi," tambahnya.
Di pihak lain, Sunarti (35), pengunjung kawasan Simpanglima mengaku, bahwa sampai saat ini ia belum mengetahui cagub yang akan bertarung pada 26 Mei mendatang, termasuk Ganjar.
"Nggak tahu orangnya, sosialisasinya ke masyarakat kurang, mungkin yang tahu hanya orang partai. Ya menurut saya mereka harus dekat kepada masyarakat, " ujar warga asli Pati yang bekerja di Industri Krapyak Semarang itu.
Sementara, Rizki (30) warga Asli Solo tinggal di Jakarta ini mengakui kalau sosialisasi oleh para relawan Srikandi bagus, tapi ia menganggap caranya kurang baik mengingat waktunya belum masa kampanye.
"Sosialisasi sih oke, tapi caranya harus yang lebih baik. Apalagi juga belum saatnya kampanye, dan usul saya lebih diutamakan kepada visi-misi bukan menyodorkan milih ini itu, " ucapnya pendek.
Mereka terdiri atas beberapa wanita muda yang secara sukarela menjadi relawan pendukung calon dari PDI Perjuangan, Ganjar-Heru. Puluhan wanita yang mengenakan pakian kemeja putih serta rok warna hitam itu sejak Minggu sore telah menyebar di antara para pengunjung kawasan Simpanglima Kota Semarang.
Dengan membagi-bagikan stiker pasangan calon nomor 3 bergambar Ganjar-Heru bertuliskan tage line; 'mboten korupsi lan mboten ngapusi', para relawan tersebut bermaksud mensosialisasikan cagub dan cawagub Jateng kepada masyarakat Semarang.
Ketua Relawan Srikandi Garuda, Cindi Tachibana kepada wartawan mengatakan, aksi yang berlangsung selama tiga jam tersebut selain sebagai sosialisasi, juga sebagai wujud sumbangsih anak muda dalam berpolitik dan mendukung calon gubernur Jateng mendatang.
"Selain memperkenalkan mas Ganjar kepada masyarakat, ini juga bentuk sosialisasi dan sebagai anak muda, kita tak hanya diem melihat realitas yang ada saat ini, " terangnya.
Tidak hanya itu, Cindy menegaskan di samping membagikan stiker, relawan Srikandi juga menerangkan kepada publik bahwa ada cagub Jateng yang punya sosok muda dan dapat dipercaya serta bisa membawa Jawa Tengah lebih baik.
"Melihat karakter mas Ganjar yang cerdas, bersih dan sederhana, jujur kita sangat bangga. Dan yang paling penting mas Ganjar adalah sosok yang bebas dari korupsi," tambahnya.
Di pihak lain, Sunarti (35), pengunjung kawasan Simpanglima mengaku, bahwa sampai saat ini ia belum mengetahui cagub yang akan bertarung pada 26 Mei mendatang, termasuk Ganjar.
"Nggak tahu orangnya, sosialisasinya ke masyarakat kurang, mungkin yang tahu hanya orang partai. Ya menurut saya mereka harus dekat kepada masyarakat, " ujar warga asli Pati yang bekerja di Industri Krapyak Semarang itu.
Sementara, Rizki (30) warga Asli Solo tinggal di Jakarta ini mengakui kalau sosialisasi oleh para relawan Srikandi bagus, tapi ia menganggap caranya kurang baik mengingat waktunya belum masa kampanye.
"Sosialisasi sih oke, tapi caranya harus yang lebih baik. Apalagi juga belum saatnya kampanye, dan usul saya lebih diutamakan kepada visi-misi bukan menyodorkan milih ini itu, " ucapnya pendek.
[ian]merdeka.com