Kelompok Taliban di Afghanistan kemarin mengumumkan mulai ini bakal melancarkan serangan bunuh diri massal. Operasi militer ini bertujuan buat mengalahkan para penjajah Barat.
Mereka juga akan menggelar serangan lewat orang dalam terhadap pasukan Amerika Serikat dan koalisi, seperti dilansir surat kabar Los Angeles Times, Ahad (28/4). Sasaran lainnya adalah kantor-kantor perwakilan asing.
Ketika pengumuman serupa keluar tahun lalu, Taliban langsung melancarkan serangan bunuh diri di Ibu Kota Kabul sekaligus serbuan terhadap Kedutaan Besar Amerika di Ibu Kota Kabul dan markas pasukan sekutu dipimpin NATO (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Ancaman serangan melalui orang dalam ini muncul di tengah menurunnya operasi serupa. Tahun lalu, Taliban berhasil menewaskan enam orang dengan cara menyamar sebagai anggota pasukan keamanan. Namun pemakaian taktik serupa tahun ini baru membunuh empat orang.
NATO dalam pernyataan tertulis menyerukan rakyat Afghanistan tidak boleh cemas terhadap ancaman Taliban itu. "Pasukan keamanan Afghanistan telah berlatih selama musim gugur buat mengambil alih tanggung jawab keamanan di seantero negeri pertengahan tahun ini. Mereka sudah siap."
Taliban pernah memerintah Afghanistan selama lima tahun sebelum ditumbangkan lewat agresi militer Amerika akhir 2001. Operasi militer Amerika ini berdalih membasmi jaringan Al-Qaidah dituduh sebagai otak serangan 11 September 2001. Ketika berkuasa Taliban menetapkan Kandahar sebagai ibu kota.
Mereka juga akan menggelar serangan lewat orang dalam terhadap pasukan Amerika Serikat dan koalisi, seperti dilansir surat kabar Los Angeles Times, Ahad (28/4). Sasaran lainnya adalah kantor-kantor perwakilan asing.
Ketika pengumuman serupa keluar tahun lalu, Taliban langsung melancarkan serangan bunuh diri di Ibu Kota Kabul sekaligus serbuan terhadap Kedutaan Besar Amerika di Ibu Kota Kabul dan markas pasukan sekutu dipimpin NATO (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Ancaman serangan melalui orang dalam ini muncul di tengah menurunnya operasi serupa. Tahun lalu, Taliban berhasil menewaskan enam orang dengan cara menyamar sebagai anggota pasukan keamanan. Namun pemakaian taktik serupa tahun ini baru membunuh empat orang.
NATO dalam pernyataan tertulis menyerukan rakyat Afghanistan tidak boleh cemas terhadap ancaman Taliban itu. "Pasukan keamanan Afghanistan telah berlatih selama musim gugur buat mengambil alih tanggung jawab keamanan di seantero negeri pertengahan tahun ini. Mereka sudah siap."
Taliban pernah memerintah Afghanistan selama lima tahun sebelum ditumbangkan lewat agresi militer Amerika akhir 2001. Operasi militer Amerika ini berdalih membasmi jaringan Al-Qaidah dituduh sebagai otak serangan 11 September 2001. Ketika berkuasa Taliban menetapkan Kandahar sebagai ibu kota.
[fas]merdeka.com