yak makan otomatis akan membuat badan tambun. Pernyataan itu tidak berlaku sama sekali bagi orang-orang Cina. Apa yang membuat mereka terlihat kurus? Apakah semuanya karena keturunan? Ataukah gaya hidup yang aktif?
Dalam buku terbarunya, 'Kenapa orang Cina tidak menghitung kalori', penulis Inggris Lorraine Clissold mengungkapkan rahasia di balik pertanyaan di atas. Padahal secara umum cara makan rata-rata orang Cina tak berbeda dengan orang di dunia. Makan banyak dengan menu yang sedap. Namun di sisi lain kebanyakan orang Inggris dan Amerika kesulitan untuk mengurangi berat badannya meskipun mengkonsumsi banyak salad.
Clissold cukup menyatakan diet tradisional Cina didukung dengan latar belakang budaya, menjadi 'obat' mujarab mereka untk tetap kurus. Meski terkesan provokatif, buku Clissold diyakini akan membuat para pembacanya untuk brpikir kembali mengenai gaya hidup mereka dan kebiasaan makan mereka.
Clissold tidak asal menulis. 10 tahun menetap di Beijing sebagai guru memasak masakan Cina dan menjadi pembawa acara masak-memasak di stasiun televisi milik pemerintah CCTV, cukup untuk membuatnya tahu benar apa yang akan ditulisnya.
Terkait diet, penulis wanita itu mengemukakan salah satu unsur terpenting dalam masakan Cina adalah sayuran. Rahasia 'kesuksesan' masakan Negeri Tirai Bambu lainnya adalah masakan yang berair.
Sebagai contoh ide orang Cina dengan barat dalam membuat sup sama sekali berbeda. “Dengan meminum kuah dari sayuran yang dimasak, orang Cina dijamin mendapat vitamin yang lengkap,” kata Clissold. Menurutnya rahasia sup Cina ada pada kaldunya yang sederhana namun mengandung nutrisi yang lengkap.
Clissold juga percaya bahwa Cina mempunyai budaya makan sebagai aktivitas komunal yang bisa dinikmati. Mereka membuat setiap masakan dihidangkan dalam berbagai peristiwa.
CHINA DAILY | BAGUS WIJANARKO