
Ledakan di dekat garis finish lomba marathon di Kota Boston, Amerika Serikat, kemarin atau hari ini waktu Indonesia, telah menewaskan tiga orang dan melukai 134 lainnya serta 15 orang dalam kondisi kritis.
Menurut data yang diperoleh dari Boston Athletic Association terdapat dua warga Indonesia yang mengikuti ajang tahunan marathon Boston ini.
Dua pelari Indonesia itu adalah Wati Hlusak dari Minnesotta dan Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Jerry Ng, yang khusus datang dari Indonesia, seperti dilansirVOA, Selasa, (16/4).
Menurut Jerry Ng, dia sedang berada sekitar satu kilometer dari garis finish ketika perlombaan dihentikan. Namun Jerry mengaku tidak mendengar ledakan itu karena dia sedang berjarak satu kilometer dari lokasi kejadian. "Informasi masih agak simpang siur, jadi mereka hanya mengatakan ada insiden di garis finish," kata dia.
Pejabat polisi Boston, Amerika Serikat, Edward Davis dalam jumpa pers mengatakan kini korban tewas akibat ledakan bom menjadi tiga orang dan belum ada terduga pelaku yang ditangkap. Pihak Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) kini mengambil alih kasus ini.
Menurut data yang diperoleh dari Boston Athletic Association terdapat dua warga Indonesia yang mengikuti ajang tahunan marathon Boston ini.
Dua pelari Indonesia itu adalah Wati Hlusak dari Minnesotta dan Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Jerry Ng, yang khusus datang dari Indonesia, seperti dilansirVOA, Selasa, (16/4).
Menurut Jerry Ng, dia sedang berada sekitar satu kilometer dari garis finish ketika perlombaan dihentikan. Namun Jerry mengaku tidak mendengar ledakan itu karena dia sedang berjarak satu kilometer dari lokasi kejadian. "Informasi masih agak simpang siur, jadi mereka hanya mengatakan ada insiden di garis finish," kata dia.
Pejabat polisi Boston, Amerika Serikat, Edward Davis dalam jumpa pers mengatakan kini korban tewas akibat ledakan bom menjadi tiga orang dan belum ada terduga pelaku yang ditangkap. Pihak Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) kini mengambil alih kasus ini.

