Telur Berdiri ? Bisa ngga sih ?



Anehnya kalau kepercayaan China mengatakan hari telur berdiri adalah hari Duan Wu Jie pada bulan ke 5 tanggal 5 kalender lunar yang jatuh sekitar bulan Juni di kalender Gregorian, maka di negara barat 'kepercayaan' hari telur berdiri adalah pada 'vernal equinox' yaitu posisi matahari tepat di atas katulistiwa yang selalu jatuh sekitar tanggal 20 - 23 Maret tiap tahun. Dan tentunya bagi yang mempercayainya dan mencoba pada hari kepercayaan masing-masing, semua (baik yang China maupun barat) mengatakan berhasil dan benar nyatanya... padahal memang kapan saja bisa berhasil.




Atas dasar itu saya coba mendirikan telur bukan pada hari Duan Wu Jie, bukan pada equinox dan bukan pada siang hari tapi malah sekitar jam 11 malam, dan ternyata berhasil dengan sukses. Berikut hasil google dan tips-nya bagaimana mendirikan telur kapan saja, di mana saja asal memungkinkan...



Pertama yang dibutuhkan adalah telur mentah, bukan telur mateng apalagi telor ceplok atau dadar (lha ini sudah pasti tidak bisa berdiri tapi tinggal dimakan saja...), boleh telur yang baru dikeluarkan dari kulkas (masih dingin) ataupun yang sudah di luar dan dikeringkan, bisa dilihat di foto yang saya lampirkan ada telur yang basah / berkeringat karena baru saya keluarkan dari kulkas, ada yang sudah kering dan hangat.


Yang kedua hanya perlu tangan yang stabil dan tentunya kemauan dan kesabaran yang baik untuk belajar mendirikan telur, di luar dua syarat utama ini semuanya tidak penting... Tidak perlu peduliin tanggal berapa, jam berapa, hari raya apa. Tidak perlu mikirin sekarang posisi matahari, bumi, bulan, bintang dan USS Enterprise-nya Jean-Luc Picard ada di mana (emang startrek...?).
Bahkan tidak perlu tempat / meja khusus yang permukaannya rata! Tapi buat yang baru pertama kali memang lebih baik di tempat yang rata dulu, cari posisi telur yang lonjong besar di bawah dulu untuk memudahkan, nanti setelah berhasil maka bisa coba di tempat yang lebih menantang seperti yang saya coba di atas cover kamera kecil yang permukaannya jelas licin dan melengkung!

Pegang telur dengan dua tangan, cara yang saya gunakan adalah tangan kiri menahan telur jika jatuh dan tangan kanan hanya jari telunjuk memegang ujung atas telur sampai berdiri dan lepaskan jari ke atas untuk mengurangi efek getaran pada telur. Prinsipnya adalah membuat telur itu seimbang dan titik beratnya bisa tepat ada di tengah, memang kadang ada telur yang susah seimbang mungkin karena permukaan telur yang terlalu licin atau mungkin bentuk fisiknya kurang simetris sempurna, atau mungkin juga karena kuning telurnya tidak bisa tepat di tengah, sehingga tidak bisa mendapatkan keseimbangan berat (titik massa) di tengah. Coba-coba saja dengan beberapa butir telur.

Sebagai alat bantu pertama mungkin bisa menggunakan alas kain lap, makin tebal kainnya makin gampang telur berdiri, karena permukaan kain lap akan melengkung mengikuti bentuk telur sehingga bidang yang menopang telur lebih luas, kalau sudah bisa coba dengan alas kertas tipis, makin keras dan licin permukaannya (kaca misalnya) maka makin sulit mendapatkan titik seimbangnya.
Kalau mau cara curang bisa dengan menaburkan garam halus sedikit, lalu berdirikan telur dengan bantuan butir-butir garam, setelah bisa berdiri tiup garamnya sampai bersih! Bisa juga dengan cara curang Columbus yaitu meretakkan sedikit ujung telur sampai bisa berdiri.
Eh, foto hasil percobaan saya semuanya tanpa pake garam atau cara curang lho!
berikut foto bangunan unik dari telur .... 





sumber :
www.cahpamulang.blogspot.com | www.blogendeng.blogspot.com

Comments
0 Comments

0 comments: