Pesawat Tanpa Suara Konsep Baru Dipamerkan di London



Suara dari pesawat saat take off dan landing membuat kita tak tahan, mereka yang tinggal di sekitar bandara, pasti tahu dengan siksaan ini, melalui upaya keras yang panjang, sebuah tim riset Inggris dan Amerika mengubah besar-besaran rancangan pesawat, mereka berhasil membuat pesawat yang di nyatakan sebagai pesawat tanpa suara, dan pesawat tanpa suara ini kini dipamerkan di London, Inggris.

Sebanyak 40 ahli dari Universitas Cambridge dan Institut Sains dan Teknologi Massachusetts, menghabiskan 30 tahun lebih waktunya untuk menciptakan pesawat tanpa suara, menurut penuturan mereka, bahwa suara atau bahana dari pesawat ini tidak jauh berbeda dengan suara mesin cuci atau peralatan elektrik lainnya bila terdengar dari sekitar bandara saat take off dan landing, pesawat dengan kapasitas 215 penumpang ini diprediksi akan di pasarkan pada 2030 mendatang.


Sebenarnya, mengurangi suara pesawat merupakan target utama yang diupayakan produsen pesawat dalam tahun-tahun terakhir ini, dan untuk mencapai target ini, mesti merombak besar-besaran terhadap desain mesin pesawat penumpang sekarang, yakni menyisihkan sayap vertical yang dipakai pesawat konvensional saat ini, dan diganti dengan alat stabilisasi yang dipasang di kedua ujung kiri dan kanan sayap pesawat.

Selain itu, rancangan pesawat tanpa suara yang tidak sama dengan pesawat sipil sekarang adalah 3 buah alat mesinnya yang dipasang di tengah bagian belakang pesawat, pesawat ini mengisap udara dari bagian atas sayap pesawat, dan ini dapat membantu mengurangi bahana saat pesawat tinggal landas. Mesin pesawat jet sipil yang digunakan saat ini digantung di bawah sayap pesawat.

Bentangan sayap pesawat tanpa suara ini adalah 68 meter, dari hidung hingga ekor pesawat panjangnya 44 meter, kurang lebih setara dengan pesawat Boeing 767 sekarang. Kecepatannya lebih lambat, tapi, efisiensi bahan bakarnya lebih tinggi.

Pembuat pesawat terkait menuturkan, konsep tanpa suara, memang menarik perhatian, namun, secara fungsional, banyak hal yang harus dipertimbangkan produsen, karena itu, peluang diterima sepenuhnya teknologi pesawat tanpa suara di masa mendatang tidak besar.

Menuju ke masa depan



Selain itu, menurut laporan BBC, banyak ahli dari industri penerbangan menuturkan, bahwa dengan adanya rancangan pesawat model baru yang hemat energi dan ramah lingkungan, bukan berarti akan dapat diterima oleh perusahaan pembuat pesawat utama.

Ahli terkait menuturkan, bahwa sejak perusahaan Boeing pertama kali memasarkan pesawat penumpang jet berbadan lebar Boeing 707 pada 1957 silam, desain badan pesawat pada pesawat penumpang hampir tidak mengalami perubahan.

Semua ini dikarenakan mempertahankan desain badan pesawat sejenis, yang menguntungkan produsen memperbaiki produk sekarang, mewujudkan standarisasi suku cadang, menurunkan cost dan sebab-sebab lain. Sedangkan bila memproduksi desain model baru berarti biaya investasi yang besar dan resiko pengangkutan.

Menurut analis, meskipun semakin banyak orang mulai mengerti akan ancaman efek rumah kaca, namun, jika menginginkan pembuat pesawat menerima rancangan pesawat model baru, maka diperlukan dorongan dan dukungan yang kuat dari rakyat dan pemerintah baru memungkinkan.

Menurut sejumlah tokoh profesional, sekalipun dengan perhitungan yang paling optimis, namun, jika pesawat SAX-40 atau teknologi baru sejenis yang ramah lingkungan ingin melayang-layang di angkasa masih perlu menunggu sekitar tahun 2030 mendatang. (Sumber Dajiyuan)




sumber :http://erabaru.or.id

Comments
0 Comments

0 comments: