Suatu lembah di gurun pasir di Mesir membuat peneliti tak habis pikir
dan bikin traveler penasaran. 150 Km dari Kota Kairo, di lembah yang
jauh dari laut, terdapat fosil archaeoceti atau paus purba. Fosil paus
tapi di gurun pasir.
Lembah itu terkenal dengan nama Wadi Al Hitan alias Lembah Paus.
Berlokasi di Western Desert, sebuah gurun yang sangat terpencil dan jauh
dari pusat Kota Kairo. Tapi di sinilah, para peneliti menemukan fosil
paus purba dan lembahnya dijadikan situs warisan dunia atau World
Heritage oleh UNESCO.
Seperti dilongok dari situs resmi UNESCO, Selasa (29/4/2014) fosil paus
tersebut umurnya diyakini sekitar 50 juta tahun dan masih dalam kondisi
bagus. Para peniliti pertama kali menemukannya pada tahun 1830, namun
kesulitan akses menjadi kendala penelitian. Barulah sekitar tahun 1902,
penelitian besar-besaran dilakukan ke sana.
Fosil puas purba di Wadi Al Hitan ini sungguh menarik perhatian para
peneliti. Fosil ini menguatkan teori evolusi, yang mana paus di lautan
kini dulunya adalah mamalia darat pada puluhan juta tahun silam!
Dari hasil penelitian, fosil archaeoceti di Wadi Al Hitan adalah tahap
terakhir evolusi dari mamalia darat ke laut. Fosilnya menampilkan bentuk
tubuh yang sudah benar-benar menyerupai paus. Namun,masih memiliki
struktur primitif tertentu, seperti tengkorak dan gigi, serta kaki
belakang.
Para peneliti meyakini fosil paus purba di Wadi Al Hitan menggambarkan
jelas proses transisi dari mamalia darat menjadi paus. Bisa dibilang,
fosil archaeoceti ini adalah nenek moyangnya paus.
Rupanya, beberapa fosil ikan dan kura-kura juga ditemukan di sekitar
Wadi Al Hitan. Itu menunjukan kalau lembah di sekitar Wadi Al Hitan
dulunya adalah cekungan besar yang terendam air.
Traveler yang datang ke Wadi Al Hitan bisa melihat fosilnya dengan mata
telanjang. Fosilnya tergeletak begitu saja di atas tanah dan hanya
diberi batas tali yang tak boleh dimasuki. Meski begitu, pemerintah
Mesir dan UNESCO sangat melindungi fosilnya dengan mengancam denda yang
tak sedikit bagi siapa saja yang merusaknya.
Sekitar 1.000 turis per tahun mendatangi Wadi Al Hitan untuk melihat
fosil paus purba ini. Penelitian terhadap fosilnya masih pun dilakukan
hingga kini.
Jangan lupa Comment N Di share yah :)