Ini pengakuan 4 orang anggota geng motor Klewang


Ketua Besar geng motor di Pekanbaru, Klewang membantah semua tudingan sebagai gembong kejahatan jalanan. Dia mengaku sudah insaf dan tidak akan melakukan semua kejahatan lagi. Dia membantah tidak pernah melakukan kejahatan seperti yang ditudingkan. "Saya tobat," kata Klewang di Pekanbaru. 


Tetapi, pertobatan Klewang tidak akan menghentikan pengusutan perkara kriminal terhadapnya. Banyak pengakuan anak buahnya di geng motor yang menyudutkan Klewang. Pengakuan-pengakuan itu berdatangan dan mengungkap sisi jahat Klewang. Tentu Klewang bakal sulit untuk mengelak. Berikut ini pengakuan anak buah Klewang kepada wartawan dan polisi yang dirangkum merdeka.com. 


1. Pengakuan Y

Dari pengakuan enam orang pelajar yang ditangkap, jajaran Satrekrim kembali meringkus seorang anggota geng motor Atiet Abang (AA)  di rumah siswi berinisial Y (15), Warga Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan Pekanbaru, seorang pelajar kelas III, di salah satu SMPN di Kecamatan Tambang,  Kabupaten Kampar, Riau Selasa malam (14/5), sekitar pukul 23.15 WIB.

Informasi yang berhasil dirangkum di Polresta Pekanbaru, bahwa orang tua Y, Hendri (46), sempat keberatan dan tidak percaya bahwa anaknya terlibat geng motor saat petugas Satreskrim hendak mengamankannya di rumahnya.

Pasalnya, Y sempat berteriak histeris, dan meyakinkan orang tuanya bahwa dia tidak terlibat. Namun setelah diterangkan, bahwa rekan-rekannya sesama pelajar yang terlibat geng motor telah diamankan, Y tertunduk malu dan akhirnya menuruti petugas untuk ikut ke Mapolresta Pekanbaru, untuk dimintai keterangan.

Pantauan merdeka.com di kepolisian, Y yang juga anggota geng motor "Atit Abang", berpacaran dengan Jef dan kerap bergabung dengan seluruh anggota lainnya bersama Klewang. Ia mengakui ikut bersama Jef, pacarnya, sewaktu kelompoknya menyerang dan menjarah warnet "Markas Net" di Jalan Durian, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru.

Parahnya lagi, sewaktu petugas memeriksa HP Y, petugas menemukan video porno dengan adegan sesama pelajar, anggota geng motor tersimpan di memori ponselnya. Tak hanya itu, dalam pengakuannya kepada penyidik, pelajar kelas III SMP ini, juga kerap berhubungan seks bebas sesama mereka, tak hanya sekali namun berkali-kali.

Di kantor polisi, saat ditanya penyidik, Y mengaku sudah sering berhubungan intim. Dirinya mengakui menyerahkan keperawanannya dengan Jef, tapi ia juga melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan Arbi teman Jef. "Udah sering, saya melakukannya kadang di bedeng dan di daerah Tarai, Kecamatan Tambang," papar Y sambil terisak.

Diceritakan Y, sebelum gengnya keliling-keliling kota biasanya ngumpul di komplek Main Stadiun Utama Riau, terkadang juga ngumpul di dekat SMA Plus Kubang. Biasanya sekitar 50-100 sepeda motor, terkadang ada Gery, Via Panger, Yogi, Robi dan Panglima lainnya, keliling-keliling ke seputar wilayah Pekanbaru untuk melakukan penyerangan.

Hen (46), orang tua Y, pada wartawan mengatakan, jika anaknya memang terlibat dalam geng motor ini, dia akan menyerahkan sepenuhnya prosesnya ke pihak polisi. "Saya tak menyangka anak saya bisa terlibat sejauh ini," ujarnya dengan wajah lesu.

2. Pengakuan Robi

Pengakuan lain muncul dari anak buah Klewang bernama Robi (22). Dia salah seorang panglima geng motor XTC yang ditangkap Sabtu (12/5) dini hari bersama tiga orang anggota geng motor lainnya akibat terkait dalam aksi pengerusakan warung internet (warnet) di Jalan Kelapa Sawit hampir dua pekan yang lalu dan aksi pemerkosaan di Main Stadium (Stadion Utama) Riau, Senin (6/5) lalu.

Informasi yang diungkapkan Robi terkait geng motor yang ada di Duri disampaikannya saat ditanya perihal seorang perempuan dengan inisial F yang merupakan panglima sekaligus bendahara XTC. "Di antara anggota memang ada yang berhubungan. Yang saya tahu, F berhubungan dengan A, ketua XTC yang ada di Duri," terang Robi. Robi pun banyak mengungkap praktik seks bebas di antara anggota-anggota geng motor XTC.

Selain berkordinasi dengan jajaran polres-polres yang ada di Riau, Kapolresta, Kombes Pol Adang Ginanjar mengungkapkan, terkait geng motor ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan. "Anggota lainnya yang turut terlibat tindak pidana sudah kita ketahui keberadaannya dan akan kita tangkap," tegasnya.

3. Pengakuan Fitra

Aksi Klewang di Pekanbaru yang melibatkan geng motor menarik perhatian publik. Salah satu anggota Klewang bernama Fitra mengaku Klewang ringan tangan. Klewang tak segan-segan memukul anggotanya yang melawan.

Menurut Fitra, Klewang adalah ketua besar geng motor di sekitar Pekanbaru yang  disegani dan ditakuti. Selama dua bulan ia ikut Klewang beberapa kejahatan termasuk aksi pemerkosaan yang dilakukan Klewang juga diketahuinya. "Saya gak berani walau saya menyaksikan aksi klewang, Kalau Klewang marah main pukul aja dia," kata Fitra saat diwawancarai beberapa wartawan.

Fitra mengaku senang bisa bergabung menjadi anggota Klewang, karena bagi anggota geng motor yang lain, geng motor di bawah didikan Klewang ditakuti dan disegani. "Enaknya jadi anggota Klewang kita ditakuti, tak enaknya ya diperintah dan dikasari kalau melawan,"ungkapnya.

Diakui Fitra, anggota geng motornya, sering melakukan  perampokan dan perampasan . Sekali merampok bisa dapat antara Rp 300 ribu  sampai Rp 1 juta. Targetnya Mahasiswa. Dari sekian banyak hasil rampokan setengahnya diberikan untuk Klewang. Selama bergabung dengan geng tersebut, Fitra  mengaku tidak pernah ikut merampok dan memperkosa. "Kesalahan yang saya lakukan cuma ikut penghancuran warnet. Cuma itu saja," kata Fitra

"Setelah bergabung saya menyesal. Saya berjanji gak akan gini lagi, saya mau lanjut sekolah. Terakhir saya sekolah kelas 3 SMP," katanya.

Dalam menjalankan pengaruhnya Klewang menjadi ketua besar di geng motor XTC yang membawahi lima geng motor lain. Kalau diakumulasi anggotanya mencapai 300-500 orang. Di Pekanbaru Klewang tercatat melakukan 13 kali kejahatan sejak 2012.

"Kami sudah biasa, sesama anggota geng motor melakukan sek bebas. Ini semua ajaran Klewang," kata Fitra.

Fitra mengaku memangku jabatan Panglima Perang di kelompok geng motor binaan Klewang. Dalam geng motor ini ada juga kelompok geng motor wanita. Jika mereka berkumpul di suatu tempat, sesama geng motor bebas melakukan seks bebas.

Parahnya lagi, Klewang ini kerap menggilir cewek-cewek di kelompoknya. Klewang tinggal perintahkan agar geng motor cewek bisa melayani nafsu bejatnya.

"Kalau Klewang sudah minta dengan salah satu cewek geng motor,untuk melayani dia, tidak ada yang berani membantahnya," kata Fitra kepada wartawan.

4. Pengakuan Umi

Umi dikenal sebagai intel dan sekaligus selir Klewang. Dia bertugas menyusup dan mencari informasi. Terkadang ia harus berpura-pura mengantar makanan untuk para tahanan yang ada di sel Mapolresta Pekanbaru. Setelah informasi didapat, Umi lalu mengabarkan informasinya via pesan singkat (SMS) ke ponsel Klewang, bahwa Klewang dicari-cari pihak berwajib.

Saat diamankan Satreskrim Polresta Pekanbaru, Umi sempat menyangkal segala keterlibatan dan hubungan khususnya dengan Klewang yang dituduhkan saat penyidikan berlangsung. Namun dengan bukti SMS yang di dapat penyidik dari telepon seluler milik Klewang dan ditunjukan ke Umi, barulah Umi mengakui keterlibatan dan mempunyai hubungan khusus dengan Klewang.

Bukti Umi yang berperan sebagai informan Klewang, dapat dibuktikan dengan salah satu SMS yang masuk ke ponsel Klewang, bunyi SMS tersebut menyuruh Klewang untuk tidak kembali dari Bandung ke Pekanbaru. “Ganti kartu la apak lagi. Jangan dikasih tau bapak dimana sama orang. Jangan balek lagi ke Pekan, suasana panas. Bagus bapak tinggal aja dulu di Bandung,” bunyi SMS di dalam ponsel Klewang.

Di dalam daftar kontak ponsel milik Klewang, ternyata nama Umi sangat spesial, di situ tertulis nama Umi adalah “Umi Sayang”. Umi juga mengakui, bahwa dirinya juga kerap bersetubuh layaknya suami istri bersama Klewang dan Yogi.

Ketika ditanyakan merdeka.com, Umi mengakui bahwa dirinya terlibat juga di dalam geng motor XTC dan terlibat juga kasus penyerangan Mapolresta Pekanbaru, pada tahun 2012 silam. Tak hanya itu, ternyata Umi juga terlibat dalam penyerangan dan perampasan beserta penjarahan warnet di Jalan Kelapa Sawit.
merdeka.com

KliK DI BAWAH INI:




Jangan lupa Comment N Di share yah :)

Comments
0 Comments

0 comments: