Matahari bakal "terbit" di China


Membaiknya kondisi perekonomian nasional, semakin memperbesar kemampuan keuangan dan bisnis perusahaan-perusahaan nasional. Saat ini, ekspansi perusahaan nasional dan multinasional menjadi mutlak dilakukan demi persaingan bisnis dan penguatan pasar.
Tidak hanya di dalam negeri, kabar mengenai ekspansi bisnis perusahaan nasional di luar negeri bukan lagi kabar baru. Perusahaan nasional mulai berani unjuk gigi di kancah internasional.
Sektor perbankan cukup banyak menampilkan aksi ekspansi bisnis bank-bank nasional yang mulai merambah pasar internasional. Aksi ekspansi perusahaan Indonesia tidak dilakukan di sektor perbankan. Perusahaan yang bergerak di sektor UMKM dan perusahaan ritel pun seolah tidak mau kalah dalam persaingan di kancah internasional.
Salah satunya adalah anak usaha PT Multipolar Tbk, perusahaan ritel yang tengah mempersiapkan diri untuk go internasional. Anak usaha Multipolar yakni Matahari Departemen Store sudah menyiapkan dana untuk aksi ekspansinya ke luar negeri. Tidak tanggung-tanggung, dana yang disiapkan untuk konsolidasi dan aksi bisnis perusahaan mencapai Rp 1,4-1,5 triliun. Dana yang cukup besar tersebut salah satunya digunakan untuk ekspansi bisnis ke luar negeri.
perseroan akan membangun tiga gerai Hypermart dan Robinson di China. "Untuk pembangunan tersebut, dananya dianggarkan sekitar Rp 150-80 miliar," ujar Direktur Keuangan MLPL, Reynold P Ong saat paparan publik Multipolar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (24/4). Ini adalah kali pertama anak usaha Multipolar mulai berani menancapkan kuku di negara lain.
Tahun ini, Multipolar berjanji memaksimalkan aksi bisnis anak usahanya yakni Matahari serta Robinson dan Hypermart. Salah satunya dengan pembukaan cabang demi kepentingan bisnis perusahaan di negara lain. Robinson dan Hypermart berencana membangun beberapa gerai di luar negeri agar produk nasional bisa langsung dipamerkan di mata masyarakat
negara lain. China adalah negara yang dipilih untuk "Pembangunan tersebut, dananya dianggarkan sekitar Rp 150-80 miliar," ujar Direktur Keuangan MLPL, Reynold P Ong saat paparan publik Multipolar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (24/4).
Meski menjadi proyek awal ekspansi ke luar negeri, Muiltipolar mengaku tidak melupakan pasar dalam negeri. Buktinya, Matahari bakal lebih menjangkau wilayah timur Indonesia.
Multipolar berencana membangun 20 gerai Hypermart di seluruh kota di Indonesia. Kebutuhan untuk pembangunan gerai mencapai Rp 600-650 miliar. Reynold menuturkan, dana investasi tersebut sudah mencakup anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan untuk kebutuhan sepanjang tahun ini.
Sedangkan sisa dana investasi tersebut akan dipergunakan untuk anak usaha Multipolar sektor teknologi informasi, PT Multipolar Technology. Dia mencontohkan, satelit tv dan perlengkapan fasilitas yang mendukung lainnya.
[rin]merdeka.com




Jangan lupa Comment N Di share yah :)

Comments
0 Comments

0 comments: