Kekonyolan media Amerika beritakan Bom Boston

Di zaman cepatnya penyebaran informasi melalui Internet, kesalahan pemberitaan di media terkait peristiwa Bom Boston di Amerika Serikat bisa langsung beredar luas di tengah masyarakat dalam waktu singkat. Kesalahan semacam itu sulit dibendung.

Pada Kamis lalu atau tiga hari setelah terjadi ledakan bom pada acara lari marathon di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts, sejumlah media Amerika menyebutkan kedua nama tersangka pelaku Bom Boston adalah Mike Mulugeta dan Sunil Tripathi. Kedua nama itu didapat dari pernyataan Kepolisian Boston dan media sosial Twitter serta Reddit.

Asal mula muncul kedua nama itu berasal dari spekulasi di Twitter dan Reddit yang menyebutkan seorang pemuda telah hilang sejak 16 Maret. Pemuda itu adalah mahasiswa Universitas Brown bernama Sunil Tripathi. FBI bahkan pernah mencarinya bulan lalu. Nama kedua yakini Mulugeta berasal dari polisi. Tapi nama itu muncul tanpa nama depan 'Mike'. Nama depan itu muncul sebagai penyebutan 'Mulugeta' dengan huruf depan 'M' seperti pada nama 'Mike'. Akhirnya media pun menyebut nama itu Mike Mulugeta dan tersebar luas melalui Twitter.

Pada Jumat FBI akhirnya mengumumkan nama Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev sebagai kedua tersangka yang benar.

Tak hanya kesalahan kedua nama tersangka, publik Amerika ternyata juga banyak yang tidak bisa membedakan lokasi Chechnya, kedua negara asal tersangka, dengan Republik Ceko. Di sejumlah media sosial banyak pengguna yang masih menganggap Chechnya sama dengan Republik Ceko. Pada kenyataannya Republik Ceko dan Chechnya berjarak lebih dari 3.200 kilometer di Eropa tengah.

Setelah peristiwa Bom Boston ini Duta Besar Ceko buat Amerika sampai harus mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan negara Republik Ceko berbeda dengan Chechnya.

"Republik Ceko dan Chechnya adalah dua negara berbeda. Republik Ceko berada di Eropa Tengah dan Chechnya adalah bagian dari Federasi Rusia," kata pernyataan Duta Besar Petr Gandalovic, seperti dilansir businessinsider.com, akhir pekan lalu.

Dalam pernyataan persnya itu dia juga menyampaikan Republik Ceko adalah sekutu Amerika dalam memerangi terorisme.

Gandalovic menyayangkan kesalahpahaman yang terjadi akibat kurangnya pengetahuan geografi warga Amerika. Beberapa pengguna Twitter bahkan lebih keras lagi mengkritik ketidaktahuan publik Amerika itu.

"Bukalah buku geografi sesekali. Berhentilah menyalahkan negara kami dalam kejadian ini," kata seorang bernama Mirca Sekerova.

"Luar biasa. Inilah hasil sistem pendidikan Amerika," sindir seorang bernama Petr Manda.
[fas]merdeka.com



 

Jangan lupa Comment N Di share yah :)

Comments
0 Comments

0 comments: