Janda Tersangka Bom Boston Putus kuliah lalu masuk Islam dan menikah muda










Jalan hidupnya berubah sekitar empat tahun lalu setelah bertemu Tamerlan Tsarnaev, imigran asal Chechnya. Katherine Russel jatuh cinta setengah mati.

Tamerlan, 26 tahun, bersama adiknya, Dzokhar Tsarnaev, merupakan dua tersangka Bom Boston. Tamerlan terbunuh dalam baku tembak di kampus Institut Teknologi Massachusetts (MIT). Sedangkan Dzokhar kini dirawat di rumah sakit setelah dibekuk Sabtu lalu. Dua bom rakitan diletakkan dekat garis akhir lomba marathon itu menewaskan tiga orang dan melukai 180 lainnya.






Tak ingin kehilangan Tamerlan, Katie (kini 21 tahun), sapaan akrabnya, bersyahadat dan kemudian menikah dengan pujaan hatinya itu. Dia lantas memutuskan berhenti kuliah dari Universitas Suffolk di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat.

Teman sekolahnya di North Kingstown, Negara Bagian Rhode Island, mengaku sangat terkejut saat bertemu Katie beberapa bulan lalu. "Dia benar-benar sudah berubah. Dia bukan seperti orang saya kenal," katanya seperti dilansir surat kabar The Daily Mail hari ini.

Dulu Katie adalah gadis periang. Sulung dari tiga bersaudara ini ingin meneruskan kuliah dan bercita-cita menjadi anggota misi perdamaian. Dia merupakan putri dari Warren Russel (dokter) dan Judith (perawat). Moto hidupnya adalah lakukan sesuatu dan berhenti mengeluh.

Kawannya satu lagi juga sependapat. Dia tidak pernah membayangkan Katie bakal menikah muda, putus kuliah, memiliki bayi, dan berpindah agama dari Nasrani menjadi muslimah. "Dia adalah gadis Amerika umumnya dan telah dicuci otaknya oleh suaminya yang super religius. Tak seorang pun paham apa yang telah terjadi."

Setelah menikah, Katie berjilbab. Dia lantas menetap bersama suami dan adik iparnya, Dzoikhar, di rumah bekas peninggalan mertuanya, di Kota Cambridge, Massachusetts. Orang tua Tamerlan sudah kembali Rusia, jauh sebelum Katie dan Tamerlan berumah tangga.

Tetangga orang tuanya di North Kingstown juga kaget melihat perubahan Katie. "Musim gugur tahun lalu saya melihat dia berpakaian muslimah. Itu menarik perhatian saya," ujar Karen Mather, 41 tahun, seperti ditulis koran New York Post.

Katie kembali Cambridge sehari setelah suaminya tewas. Hanya dalam hitungan menit, dia sudah keluar membawa kucing peliharaan, kantong belanja, dan kantong berbahan wol. Dia pulang lagi ke rumah orang tuanya.

Tamerlan sudah pergi untuk selamanya. Namun jejak cinta Katie dan Tamerlan bakal terus membekas di putri mereka, Zahara (kini tiga tahun).


[fas]merdeka.com




 


Jangan lupa Comment N Di share yah :)

Comments
0 Comments

0 comments: