Foto Ransel Diduga Berisi Bom Boston Mencuat ke Publik



Foto tas ransel yang diduga keras berisi bom yang meledak di dekat garis finish maraton Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, beredar ke publik. Terlihat tas punggung berwarna cerah tersebut diletakkan begitu saja di pinggir trotoar, dekat lintasan lari maraton.


Ada dua buah potongan gambar yang diambil dari tayangan televisi setempat, WHDH-TV, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (17/4/2013). Satu gambar diambil beberapa saat sebelum ledakan terjadi. Sementara gambar lainnya menunjukkan potongan adegan saat ledakan terjadi.

Gambar pertama menunjukkan sebuah ransel yang diletakkan di trotoar, dekat kotak pos di Boylston Street. Tas tersebut diletakkan di depan pagar pembatas antara penonton dengan jalanan yang menjadi lintasan lari.

Gambar kedua menunjukkan lokasi yang sama saat ledakan terjadi. Gambar terlihat sedikit kabur dan dipenuhi asap putih. Terlihat orang-orang yang tadinya berdiri menyaksikan maraton, kini sudah tergeletak di jalanan dan trotoar. 

Yang menarik, terlihat bahwa ledakan tersebut berpusat pada lokasi tas ransel yang sebelumnya terlihat dalam gambar pertama. Menurut WHDH-TV, kedua gambar tersebut diambil dengan selang waktu satu jam atau lebih.

Secara terpisah, agen khusus FBI, Richard DesLauriers, dalam konferensi pers menuturkan, pihaknya menerima lebih dari 2.000 informasi dari warga terkait ledakan tersebut. Namun, FBI masih belum melakukan satu pun penangkapan terhadap pelaku. Menurutnya, seluruh bukti yang didapat dari lokasi kejadian masih dalam pemeriksaan laboratorium.

Dalam insiden yang terjadi Senin (15/4) sore waktu setempat, ada dua bom yang meledak di dekat garis finish dan di lintasan maraton Boston yang berada di sepanjang Boylston Street. Ledakan tersebut menewaskan 3 orang yang semuanya telah berhasil diidentifikasi. 

Ketiga korban tewas diketahui bernama Martin Richard, bocah laki-laki berumur 8 tahun, kemudian Krystle Campbell, wanita berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai pelayan restoran, serta seorang mahasiswi Boston University yang berasal dari China, yang disebut-sebut bernama Lingzi Lu.

Sementara, sebanyak 170 orang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Boston. Sedikitnya 17 orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis. Dua WNI yang ikut lomba lari dipastikan selamat.

sumber  http://news.detik.com/

Comments
0 Comments

0 comments: