4 Kalimat ini bisa 'membunuh' komunikasi dalam pernikahan


Hubungan romantis, terutama bagi pasangan yang sudah menikah bisa langgeng jika keduanya melakukan komunikasi yang baik dan efektif. Namun terkadang tanpa sadar pasangan mengatakan sesuatu yang bisa membuat komunikasi menjadi hancur.
Beberapa kalimat berikut ini bisa menghancurkan komunikasi dalam pernikahan, seperti dilansir oleh Your Tango (25/04).
1. "Kubilang juga apa!"
Kata-kata ini mungkin sering dikatakan oleh pasangan tanpa sadar bahwa kalimat ini bisa menyakiti pasangan mereka. Tak ada gunanya mengingatkan bahwa Anda benar dan pasangan salah. Kata-kata ini membuat pasangan merasa dikritik dengan cara yang menyebalkan.
2. "Ini salahmu!"
Terkadang pasangan bisa saja melakukan hal yang salah atau membuat keputusan yang tidak tepat. Namun bukan berarti menyalahkan pasangan bisa dibenarkan. Saling menyalahkan hanya akan memecah belah pernikahan. Lebih baik pikirkan solusi secara bersama-sama.
3. "Kenapa kau selalu...."
Jika digunakan untuk menunjukkan hal negatif, Kalimat ini menunjukkan bahwa Anda hanya fokus pada kelemahan pasangan. Kebiasaan mengatakan hal seperti ini akan membuat pernikahan lama-lama berantakan. Lebih baik jangan selalu berfokus pada kelemahan pasangan, tetapi juga pada sisi positif dan kekuatannya.
4. Mengatakan "Aku marah padamu karena..." di tempat umum
Mengkritik pasangan di tempat umum atau di depan orang lain bisa mengakibatkan kerusakan permanen dan besar pada kadar kepercayaan dalam hubungan Anda. Masalah kritik Anda beralasan atau tidak, itu tak ada hubungannya dengan hal ini. Bahas masalah pribadi secara pribadi juga, tidak di tempat umum.
Meski hanya berupa kalimat, namun jika itu dijadikan kebiasaan yang bisa menyakiti pasangan, suatu saat kalimat-kalimat itu bisa menyebabkan keretakan di rumah tangga Anda. Sebaiknya mulai sekarang perhatikan kata-kata yang Anda sampaikan pada pasangan, terutama saat sedang bermasalah atau ketika Anda sedang marah.
[kun]merdeka.com




Jangan lupa Comment N Di share yah :)

Comments
0 Comments

0 comments: